"Opa!" panggil Jessy sambil membuka pintu kamar. Tiba-tiba ada yang menarik lengannya, mendorong tubuhnya, hingga punggungnya rapat ke daun pintu. "Kev ... hmmpppp!" Mata Jessy terbelalak, melihat keberadaan Kevin di dalam kamarnya. Ingatan tentang Kevin yang berciuman dengan seorang wanita di Rumah sakit, membuat Jessy berusaha melepaskan diri dari himpitan tubuh Kevin. "Kenapa? Apa ciumanku lebih buruk dari ciuman Bryan? Atau ciuman tukang kebun itu yang paling kamu sukai, Jessy!" Seru Kevin gusar. "Aku bukan w************n yang suka bermain-main dengan sembarang pria, Tuan Kevin! Aku bukan anda yang suka mencium wanita sembarangan! Meski pernikahan kita hanya sebuah perjanjian. Tapi aku akan menjaga diriku dari sentuhan pria lain, sampai anda menceraikan aku!" sahut Jessy, wajahnya