61. Syukuran

1627 Kata

"Apa sudah selesai?" "Sedikit lagi, Mbak." Hanya anggukan yang diberikan dari jawaban barusan. Bebby melanjutkan apa yang mungkin bisa dia kerjakan atau apa yang ingin dia kerjakan. Kakinya melangkah membawanya ke ruangan lain pada bangunan tersebut. Di ruangan itu, tidak ada siapa-siapa selain dirinya. Sesekali perempuan cantik itu menghela nafas sembari melihat ke sekeliling. Jika dilihat-lihat, Bebby tampak puas dengan apa yang dia pandang. Jemarinya menempel pada tembok, dia mengusap tembok berwarna biru laut seperti apa yang dia suka. Bayangan masa depan kembali terlintas dalam pikirannya. Dia tidak tahu, bagaimana hari esok. Tapi selagi dia bernafas, Bebby tidak akan berhenti berharap dan bermimpi atas apa yang dia inginkan. Samar-samar, suara orang berdatangan kembali terdengar

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN