Juan menatap punggung istrinya yang tidur sambil membelakanginya. Ini semua gara-gara wanita yang ada di pesta tadi. Akhirnya ia yang menjadi target kemarahan sang istri. "Sayang, Ayah minta maaf, ya. Gara-gara ayah, Bunda jadi dipermalukan seperti itu. Ayah beneran enggak kenal dengan perempuan itu." Juan merapatkan tubuhnya pada Dara dan merangkul pinggang istrinya itu. "Kita pernah ketemu sama dia di restoran waktu itu. Ingat?" "Ingat. Perempuan itu temannya wanita hamil yang ayah sembunyikan di apartemen," sahut Dara ketus. Mampus, gumam batin Juan. Kembali masa di mana ia pernah menyembunyikan Eva diungkit oleh Dara. "Iya, Sayang. Ayah minta maaf, ya. Ayah janji, enggak akan membiarkan siapa pun menyakiti Bunda." Jemari pria itu bergerak menyusuri pinggang hingga lengan sang ist
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari


