Dara yang berniat untuk pulang segera mengurungkan niatnya ketika mengingat jika Juan akan datang menjemputnya. Sambil menunggu Juan, Dara memilih untuk menghabiskan waktunya di kantin kampus terlebih dahulu. Perempuan itu kemudian menatap jam dan masih menunggu 20 menit lagi sebelum Juan tiba. Tiba-tiba ponselnya berdering menandakan ada panggilan masuk. "Ara?" Perempuan itu bergumam menatap aneh ponselnya. Sebelumnya Dara memang sudah menghubungi Ara dan memiliki janji temu yang akan mereka lakukan sekitar hari Minggu mendatang. Ara sendiri tidak kuliah di universitas yang sama dengan Dara. Ternyata sahabatnya itu berada di universitas sebelah. "Halo? Kenapa, Ra?" "Dara!" Dara menjauhkan ponsel dari telinganya saat mendengar suara teriakan maut di seberang telepon. Perempuan

