Eva sudah menunggu dengan harap-harap cemas di dalam ruang tamu rumahnya.
Wanita yang beberapa bulan lagi akan melahirkan itu tidak sabar menunggu kehadiran Juan. Hal itu membuat Ningsih menatap putrinya yang tampak antusias dengan kedatangan pria itu. Tidak masalah jika pria itu sudah memiliki istri atau tidak, yang terpenting mau menikahi putrinya saja itu sudah cukup.
Tidak hanya ada Ningsih yang berada di ruang tamu menunggu kedatangan pria yang disebutkan oleh Eva tadi. Tapi juga ada Norman, Hadi, dan Disa.
Hadi dan Disa sendiri tidak menyangka jika pria beristri itu mau datang ke kediaman orangtuanya untuk melamar adik mereka.
Sebagai seorang kakak, tentu saja Hadi tidak setuju adiknya menikah dengan Pria beristri. Apa pun caranya, ia bertekad untuk menghalangi pernikahan itu.
