Cewek dan cowok lama bersama itu bukan hanya karena cinta, bisa ikatan keluarga atau nasib yang sama. Aku mengepalkan tanganku dengan kuat, hatiku sungguh merasa kesal dan jengkel. Aku juga sudah tidak bisa mengendalikan amarahku. Aku kecewa sehingga tidak ada yang bisa aku katakan di depan Anestesi tadi kecuali kediaman kosong karena menahan amarah agar tidak mengumpat atau melakukan hal kejam padanya. Dia berbohong padaku dan itu sungguh di luar dugaan. Aku tahu kalau tingkahku ini bisa dibilang kekanak-kanakan dan egois. Namun, aku tidak bisa menyembunyikan rasa cemburu yang mencuat begitu aku melihat Anestesi dengan cowok itu. Cowok yang sama dengan yang kulihat di depan toko waktu itu dan juga cowok yang Anestesi datangi dulu saat aku mengantarnya. Kami hanya sahabat masa kecil. Apa

