17. Hakikat Cinta

2148 Kata

Tidak ada syarat dalam cinta. Jikapun ada, itu bukan cinta melainkan sebuah perjanjian. Dan sebuah perjanjian, akan bubar begitu dilanggar.             Aku terpaku dengan mata yang menyipit ketika melihat sebuah amplop merah jambu dengan stiker berbentuk hati di tengahnya. Bagaimanapun aku melihatnya, itu adalah surat cinta. Sudah lama aku tidak menerima hal semacam ini, tapi pagi ini surat merah jambu itu bertengger nyaman di kolong mejaku.             “Dapet panggilan lagi?” tanya Firman yang baru saja datang.             Aku mengangguk pelan.             Firman meletakkan tas ranselnya di mejanya lalu berjalan menuju kursi Asep yang kosong karena si empunya belum datang.             “Dari siapa?” tanya Firman setelah duduk di bangku Asep dengan nyaman.             “Entah,” sahutku

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN