57. Bimbang

1838 Kata

57. Bimbang Semenjak pertemuan itu, hati Rayhan kembali menjadi gundah. Dia bingung ke mana harus melangkah. Apakah dibenarkan jika dia tetap melanjutkan pernikahan ini? Dengan kemungkinan Putri yang tidak bahagia dan dia sendiri juga tidak bisa bahagia. Atau dia harus melepasnya seperti yang pernah dia rencanakan dulu? Semua tidak akan mudah. Ada banyak hati yang terlibat di sini. Rayhan kembali disibukkan dengan seabrek tugas dari rumah sakit. Atau lebih tepatnya menyibukkan diri. Dia berharap semua akan menjadi jelas dan Tuhan akan memberinya jalan keluar. Adzan magrib sudah berkumandang. Rayhan menyandarkan punggungnya di kursi, merasakan lelah yang teramat sangat. Dia memijit pelipisnya. Kepalanya terasa pusing. Sebaiknya dia segera membersihkan diri dan menuju musholla rumah sakit

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN