Meli

1693 Kata

Meli Dering ponselku yang entah ke berapa menggangguku konsentrasi bekerjaku. Aku mencebik kesal. Berkas-berkas ini harus segera berada di meja manajer. Sebenarnya aku ingin mengabaikannya lagi tapi karena takut ponsel itu akan terus berdering dan bergetar, aku pun mengambilnya dari saku. Nama ibuku muncul di layar. Tumben ibu telepon saat jam kantor. Aku pun segera menggeser tombol hijau. “Ibu?” “Meli! Kamu ke mana saja? Kenapa telepon ibu tidak segera diangkat?” suara ibu sepertinya naik beberapa oktaf. “Maaf, Bu, aku sedang bekerja. Ini masih jam tiga sore. Belum saatnya pulang. Ada apa sebenarnya? Tidak biasanya ibu menelepon saat aku sedang bekerja.” Aku berusaha memberi pengertian pada ibuku. “Begini, Mel.” Suara ibu berubah dalam dan serius. Ada apa ini? “Kamu tahu Dedi?” ta

Cerita bagus bermula dari sini

Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN