"Thanks," tutur Lucia. Menaruh senyuman singkat ke arah Matteo. Memeluk Four rapat. Anak itu tertidur pulas. Letih seharian bermain di pantai. "Kau senang?" tanya Matteo. Menangkap lengan Lucia. Menahannya sejenak, sebelum keluar dari mobil. "Ya. Four senang," singkat Lucia. "Kau?" Lucia mengulum bibir. Menatap mata Matteo dalam. Menyatukan pandangan beberapa saat. Lantas, mengangguk pelan. "Kalau begitu, ikutlah ke Penthouseku. Kau tidak seharusnya berada di apartemen ini!" tunjuk Matteo. Menawarkan ilusi, yang membuat Lucia takut. Lucia menunduk, menepuk paha Four pelan. Berharap putranya tidak terusik dengan obrolan serius mereka. "Theo... Aku yakin, kalau kau paham. Aku pikir, ini hanya hubungan singkat, yang seharusnya kita akhiri." "Jika ini hanya hubungan singkat. Kenapa