SELAMAT MELANJUTKAN - - - - - David membawa flashdisk itu untuk dia coba colok di layar televisi yang sudah ada di ruang tengah apartemen miliknya dan langsung membisu tanpa kata. Air mata David lolos begitu saja tanpa bisa dia cegah. Bagai hujan tanpa di iringi awan gelap, mata David tidak henti-hentinya mengalirkan air asin di ke dua sudut mata itu. David mengulang dari awal video yang tersimpan di flashdisk tersebut, dan langsung di sungguh kan pemandangan yang sangat indah di sana. "Hai David. Semoga kau di sana baik-baik saja ya bocah kesayanganku, karna di sini aku sedang merindukanmu," ucap Luci di cuplikan video itu dan David yakin Luci mengambil rekaman video itu di apartemen ini, terlihat jelas sofa yang dia sedang duduki masih sama dengan sofa yang Luci duduki dalam cup

