SELAMAT MEMBACA
-
-
-
-
-
Martin pov.
Aku memang mencintainya sangat mencintainya. Aku tau aku pernah berbuat kesalahan dulu ketika wanita itu benar-benar mencintaiku dia adalah Luci. Luci Mervino.
Aku mengkhianatinya dengan kembali pada kekasihku tanpa melepasnya lebih dulu. Jika saja waktu itu aku melepasnya dulu sebelum kembali pada Kamila, mungkin dia tidak akan sakit hati saat ini tapi aku juga tidak bisa mengulang waktu karena ini sudah terlanjur terjadi.
Rasa kecewa Luci semakin bertambah besar saat aku dengan sengaja menjebak wanita itu dengan obat terkutuk yang aku suntikkan di minuman kalengnya saat aku memintanya untuk bicara prihal hubungan kami yang saat itu sedang kacau. Karena tidak terima dia memilih putus dariku aku sampai nekat menjebaknya dengan obat terkutuk it
