"Mas ingin memperkenalkan kamu kepada sahabat mas" ucap Tatang kepada Rene, yang berada dipelukannya. Rene mengerutkan dahi, "Owh ya, siapa?" Tanya Rene. "Ajeng," Rene kembali berpikir, "Yang mas ceritain kemarin itu," "Iya," ucap Tatang. Rene tersenyum dan mengangguk, masalahnya ia juga penasaran seperti apa wanita bernama Ajeng , "iya deh," Tatang tahu bahwa ia tidak bisa melupakan Ajeng begitu saja, karena ia mengenal wanita cukup lama. Saling berbagi rasa tentang apa saja, bertukar cerita. Mengingat wanita itu lah yang selalu menyediakan telinga saat ia sedang berkeluh kesah. Tidak ada salahnya ia mengenalkan Rene kepada Ajeng, karena Ajeng perlu tahu dengan siapa hati nya berlabuh. Memiliki kekasih bukan berati sibuk dan lalu menutup akses dengan sahabat. Ia akan belajar memba