BAB 24

1246 Kata

Sepanjang perjalanan terasa sunyi, bahkan lebih seram dari kuburan menurutnya. Di kuburan aja masih ada suara jangkrik dan kodok. Lah ini, mau ngambil nafas aja ia begitu sulit. Rene meremas tangan, untuk mengurangi rasa tegangnya. Rene melirik Farhan yang masih fokus dengan setir. Ia tidak tahu kemana arah tujuan laki-laki ini. Farhan memandang Rene, terlihat jelas wajah cemas teramat sangat di wajah cantik itu. Ia menyungging senyum, jika ingin bermain-main bukan seperti ini caranya. Rasa tidak ingin kehilangan menimbulkan kecenderungan sikap posesif. Ya, ia sadar dengan sikap dirinya seperti ini, sehingga membuat wanitanya tidak nyaman. Jika kemarin yang dilihat nya itu seorang wanita, ini tidak akan menjadi masalah serius. Rasa kepemilikan itu yang sudah terlanjur kuat. Ia merasa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN