Setelah kedatangan Crystal, Lizzy benar-benar dibuat pusing. Dia bahkan tak ingin makan dan jam tidur berkurang. Semua orang mengkhawatirkannya terutama Saga tapi dia tidak pernah sekali pun berbicara masalah yang dipikirkan. "Lizzy, asmamu akan kambuh kalau pola tidurmu tidak terjaga. Tolong jangan tertekan dengan masalahmu, cukup beritahu Ayah saja. Ayah akan menyelesaikannya." Mahendra mengingatkan. Dia sedih sebab Lizzy terlalu memikirkan Crystal sementara di sisi lain, dia jengkel sekali karena Crystal menantunya jadi stres. "Tidak apa-apa Ayah aku bisa menyelesaikan sendiri tapi tolong jangan pernah sekali pun menyerang Crystal." Mahendra mendecak kesal. "Apa maksudmu Lizzy? Kau sedang sakit gara-gara dia. Bagaimana aku tidak bisa marah padanya?" Sekali pun emosi, tak pernah terpi
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari