Kedua sahabat berlainan jenis itu saling pandang dan mengangkat bahu. “Itu temen lo kenapa sih? Dia sejak putus dari Fira kenapa makin aneh aja tingkahnya…” gerutu Novan ketika melihat Ziont yang langsung bangkit dan berlari tanpa memberitahukan kemana arahnya. “Kaga tau tuh. Udah error kelihatnya..” ketus Mariska terlihat jelas kekesalan hatinya. “Makanya lo kalau jatuh cinta ama seseorang jangan terlalu. Bego—kan? jadinya kaya si Ziont. Mencintai itu sekedarnya aja…” ucap Mariska membuat Novan tersenyum penuh arti dan menatap wajah cantik di sampingnya. “Gua mah kaga. Lo tenang aja…” sahut Novan lalu beranjak berdiri. “Udah, yuk. Kita ke toko buku, jadi kan?” Tanya Novan lagi menoleh kearah sahabatnya yang terlihat kesal melihat tingkah Ziont yang memang telah dia ketahui bahwa Marisk

