Di pagi harinya… Alaira dengan penuh kepanikan bangun dari tidurnya. Dengan gerakan cepat ia bangkit dan berdiri, memeriksa pakaiannya yang masih utuh. Helaan napas lega pun keluar dari hidungnya, lega karena tidak ada hal yang aneh terjadi padanya. Kelegaan Alaira tak berlangsung lama, sebab ia memandangi sebuah kamar minimalis yang sangat indah dan elegan yang sedang ia tempati dengan heran. Alaira pun teringat dengan siapa ia pulang malam tadi. Farrel mengantar dirinya, dan kini ia malah berakhir di sini. Berani sekali pria itu! Tanpa mempedulikan apapun lagi, Alaira memperbaiki ikat rambutnya lalu keluar dari kamar. Langkahnya terhenti ketika sudah berada di luar kamar, mulutnya menganga melihat design interior rumah ini. Sangat mengagumkan. Hingga hidungnya mencium aroma yang sed

