Di dalam mobil hitam tampak Rubi dan juga Jack bersama seorang sopir. "Hmm ... aku begitu membencinya ! Apa aku bisa menghabisi wanita itu ? Hatiku terasa sakit mengingat ia berada di samping Devanku." Rubi berbicara sendiri sambil menatap mobil yang melaju di depan mobilnya. Jack hanya mendengarkan saja tanpa berkomentar apapun. "Aku tidak sabar ingin memporak-porandakan hidup Devan sehingga ia datang dan memohon padaku." Rubi tersenyum Licik sambil terus berbicara. Rubi juga tidak mengerti, mengapa selalu mengawasi Rini. Rasanya sangat meyebalkan jika tidak melihat Rini dan berpikir untuk membuat gadis yang telah merebut hati Devan itu lenyap untuk selama-lamanya. Di samping itu, ia membutuhkan Kai sebagai bidak untuk menjalankan rencananya. Walau saat ini Kai yang ia jumpai sanga

