Berjalan dengan tangan di genggam Kai membuat Nadine seperti kesulitan bernafas. "Sebentar, lepasin tangan kamu dulu. Tanganku kram." Nadine menarik paksa tangannya dari genggaman Kai yang serta merta melepaskannya. Tapi Kai tetap waspada takut Nadine tiba-tiba kabur. “Aku mau pulang, aku enggak mau di periksa ! kamu bukan siapa-siapa ku, selain itu Rubi kekasihmu membutuhkanmu !’ Nadine mencoba bersikap kasar agar Kai segera pergi. “Aku sudah jelaskan jika aku hanya ingin menolong Rubi, kalau kamu tidak percaya besok ikut aku membawa Rubi untuk periksa. Dia tidak hamil.” Kai juga mengikuti sikap keras kepala Nadine yang langsung terdiam. Mereka tiba di depan ruang Dokter. Salah satu perawat dengan ramah mempersilahkan mereka masuk karena Dokter Yola sudah menunggu kedatangan mereka

