Pagi ini Nino udah berpakaian dengan sangat rapi, ia mengenakan kemeja dan jas terbaiknya, yang baru saja ia beli. Senyumannya terus saja melengkung di wajahnya. Dirinya udah tidak sabar lagi mengambil alih perusahaan milik Zavier. Dia tau kalau Zavier telah membangunnya sejak dari nol, hingga jatuh bangun bersama dengannya. "Cerah sekali pagi ini." Ujarnya. Nino melajukan mobilnya menuju ke kantor, suasana hatinya saat ini sedang baik, ia memberikan senyuman terbaiknya kepada semua karyawan lalu menyapa mereka. "Ada apa dengannya?" "Aku tidak tau." Para karyawan keheranan dengan sikap baik Nino yang mendadak, biasanya ia selalu marah dan mengatur sesukanya. "Ah udahlah biarkan saja! Aku berharap pak Zavier segera sadar lalu kembali lagi ke kantor." Ucap yang lainnya. Mereka san