Freya menyakini kalau hubungan keduanya hanya merupakan hubungan yang saling membutuhkan satu sama lain, lelaki itu selalu puas dengannya dan dirinya pun selalu mendapatkan sesuatu darinya. Itulah hal yang membuatnya sadar pagi ini. Sambil menyantap sarapannya seorang diri dan termenung memikirkan segalanya. Mungkin memang sebaiknya ia tidak pernah menaruh hati kepada lelaki itu, hingga tidak membuatnya sakit dan takut kehilangan. Ia mendesah lelah, setelah semua yang telah terjadi, dirinya pada akhirnya memilih untuk pergi tanpa penyesalan. Begitu lah pikirannya saat ini. Sebuah pesan masuk ke ponselnya, nomor baru, Freya mengerlitkan sebelah alisnya, membuka pesan itu. "Cepat pergi dari kehidupan Zavier! Kau tidak selevel dengannya! Tolong sadar diri w************n! Atau kau mau aku y