Pagi itu setelah beberapa hari berselang, Mayang dan Ivan mengantarkan Reva ke sekolah berdua. Reva tentu senang sekali bisa berangkat sekolah bersama ayahnya dan Mayang. Ia dengan ceria menggandeng tangan Ivan setelah keluar dari mobil. "Papa, kenapa Tante nggak ikut turun, Pa?" tanya Reva ketika ia menoleh kembali ke mobil. Biasanya Mayang memang hanya akan duduk di mobil untuk menunggu Ivan kembali setelah mengantarkan Reva ke gurunya di pintu gerbang sekolah. Namun, hari ini Reva melihat beberapa temannya yang diantar oleh ayah ibu mereka. "Ehm, kamu mau tante keluar?" tanya Ivan. Reva mengangguk. "Ya. Aku mau kayak Ismi dianter mama sama papanya!" Ivan tersenyum tipis. Ia lalu membuka pintu mobil lalu mengedikkan dagunya pada Mayang. "Reva mau kamu anter juga." "Oh ya?" Mayang