Bab 60. Mayang Marah-marah

1583 Kata

Ivan mengusap kepala Reva dengan penuh kesabaran. Tampaknya ia harus bicara dari hati ke hati dengan Reva nanti. Ia tak mau putri kecilnya merasa terluka, tetapi Reva harus mengerti bahwa ia memang telah berpisah dengan Reni. "Nanti kita bicara kalau kita udah di mobil, ya?" Ivan kembali menatap Reni. "Kamu nggak perlu ngomong yang nggak pasti ke Reva. Aku bisa kasih kamu kelonggaran untuk ketemu Reva, tapi kamu nggak boleh memanfaatkan Reva lagi." Reni mendengkus keras. Ia lalu mengambil air putih di gelasnya. Ia minum dengan gelagapan karena ucapan Ivan. Ia tentu kesal, tetapi ia juga tak tega jika Reva harus terluka lagi karena dirinya. Reva yang tak mengerti pun memutuskan untuk makan saja. Ia juga merasakan ketegangan di antara ayah dan ibunya. Ia sudah pernah mengalami ini dan ras

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN