Reni sedikit bimbang, ia hampir melajukan mobilnya lagi, tetapi melihat Reva yang terkikik senang di gandengan Mayang membuatnya agak berang. Ia tak suka Reva dekat dengan Mayang. "Wanita itu bukan ibunya Reva! Apa dia mau rebut posisi aku di hati Reva?" Reni bergumam seraya melepaskan sabuk pengamannya. Baginya Mayang tidak berhak atas Reva. Ia merasa cemburu dengan kedekatan Reva dengan Mayang, padahal wanita itu bukan siapa-siapa Reva. Dengan geram, akhirnya Reni pun mempercepat langkah. Ia melambaikan tangan seraya mendekati Reva dan Mayang. "Reva!" panggilnya keras. Reva langsung menatap ke arah Reni yang baru saja memanggilnya. Sontak, ia melepaskan genggaman tangan Mayang lalu berseru, "Mama!" Reni mengangguk dan berlutut dengan tangan terentang ke kanan-kiri. Reva langsung ber