Tatas merapikan rambutnya dan melaju dengan kursi rodanya ke ruang tamu. Andrew menyuruhnya keluar untuk bersama-sama untuk menyambut Alvin dan temannya. Di ruang tamu, dia melihat Andrew yang memandang ke foyer depan untuk menunggu Alvin. Matanya terlihat hangat seperti menanti adiknya yang baru pulang dari sekolah. Aku melajukan kursi rodaku ke sampingnya dan membelai tangannya lembut. Andrew balas mengengam tanganku dan menciiumnya lalu di tersenyum padaku. Alvin masuk ke ruangan foyer kami di antar Wahyu. Di samping Alvin seorang laki-laki yang sangat ganteng dan berkulit putih mengengam tangan Alvin erat. Aku dan Andrew saling berpandangan tak mengerti tapi diam saja menunggu Alvin dan temannya yang berjalan semakin mendekati kami. “Andrew tolong bantu aku, Drew”Kata Alvin kalu