"Silakan diminum, Nis."
Ah, iya ... sudah kenalan tadi. Di depan Aniska ada wanita paruh baya yang tampak cantik dan awet muda, namanya Ainara, sebut saja Mama Ai kata beliau, merupakan ibu kandung Pak Topan. Ehm. Lalu di sebelah gerangan, yang jauh lebih awet muda--menurut Aniska--yaitu Bapak Awan, papanya dosen Aniska.
Ya, Aniska tidak tahu bila Mama Ai memang usianya lebih tua daripada suami, makanya Pak Awan kelihatan jauh lebih baby face.
Oke, di samping itu ... Aniska dikenalkan juga dengan yang namanya Rinai Hujan Semesta, konon adalah anak gadis Mama Ai satu-satunya, dan Pak Topan ini sulung kembar tiga dari enam bersaudara.
Wah ... betapa ramainya keluarga ini, tidak seperti Aniska, yang punya satu-satunya kakak pun sudah Tuhan ambil sebagaimana kodrat manusia yang hanya semen
