"Ini salah." Aniska meremas selimut dan melirik ke sisi sebalahnya. Tampak ada sesuatu yang sangat mengerikan di situ. "Salah." Gumamannya berlarian demikian. Yang lalu Aniska merebah dengan kembali guling kiri dan kanan, membuat ponsel di teronggok di sisinya tergiling tubuh ini. Ngeri banget. Suatu hal yang ada di dalam ponsel itu. Oh, pagi ini Aniska bangun dari tidur yang mana semalam .... Pak Topan bilang, "Kita pacaran?" "Ada jenjang karier naik ke pelaminan, nggak?" Aniska mulai tenang oleh rasa sungkan yang mendengar kalau ternyata percintaan dosennya ini jauh lebih rumit dari kasus cinta beda agama, yang mana masih mungkin untuk bersama. Sedang Pak Topan ... sangat disayangkan, mereka terjebak cinta terlarang. Aniska agak prihatin. Sedikit, sih. Karena diri sendiri juga memp