"Suamiku memang manly sekali. Gagah berani melindungi istrinya," Dine mengobati punggung Bian yang lecet dan sedikit memar gara gara terkena batang pohon yang dilemparkan DUDU. "Sampai sampai terluka kena batang pohon." Ya, Bian dan dirinya memberi nama orangutan itu sebagai DUDU, saudara dari DODO. Bian duduk bersila di atas kasur, sementara istrinya mengoleskan salep di punggungnya. "Dine, itu hal kecil," Bian tergelak. "Aku bersedia mengorbankan tubuhku agar kamu tidak terluka." "Aihh sweet sekali Abian Emery ini.." Dine tersenyum. "Sudah, selesai. Tunggu kering baru kenakan kaosmu." "Aku tidak akan mengenakan kaosku.." Bian memutar tubuhnya. "Nanti juga dilepas lagi." Dine tertawa, "Dilepas untuk apa? Mandi? Kamu kan sudah mandi. Waktunya tidur!" "Tidur? Din, Kalimantan in