Menjadi Teman

926 Kata

Sepanjang perjalanan menuju kostan, Flo tak hentinya menggerutu. Mengapa dari sekian banyak kontak yang tersimpan di ponsel Bryan, harus nomornya yang diberikan kepada bartender untuk dihubungi? Tidak berpikirkah dia kalau sampai istrinya tahu? Sudah pasti Flo yang akan disalahkan. Sesampainya di kostan, Flo memarkirkan mobil. Ia meminta bantuan security untuk membawa Bryan ke kamarnya. Begitu berasa di dalam kamar, Bryan langsung didudukkan ke sofa. Flo mengucapkan terima kasih kepada security sebelum orang itu pergi. Seperti biasa, Flo melakukan rutinitasnya. Ia membersihkan diri sebelum tidur. Kaus oblong dan hot pants sudah mengganti dress-nya yang tadi ia kenakan untuk tampil di kafe. Keluar dari kamar mandi, ia menemukan Bryan sudah membuka mata. Pria itu sedang menyenderkan ke

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN