"Flo! Malam ini aku menginginkanmu!" Mendengar hal tersebut, tentu saja hati Flo bersorak. Ia segera memapah Devano ke kamar. Flo melepas sepatu yang pria itu kenakan. "Flo ... Flo ..." "Iya, Kak ... aku di sini," jawab Flo sambil membantu Devano melepas kancing kemejanya. Kekasih dari Verlyn itu langsung mencium bibir Flo. Malam itu menjadi malam di mana semuanya berawal. Keesokan paginya, Devano mencoba membuka mata. Kepalanya terasa pening. Ia pijit dengan tangan kanannya. Setelah kesadarannya terkumpul, ia mencoba mengingat apa yang telah terjadi. Ada Flo dalam dekapan tangan kirinya. "Flo!" Pria itu terperanjat. Ia merasakan kulitnya dan kulit Flo bersentuhan. Saat melihat ke dalam selimut, ia baru tahu kalau kondisinya tanpa sehelai kain pun ia kenakan. "Flo! Bangun, Fl