Bitter Sweet

1110 Kata

Kata-kata Evan terus terngiang di telinga Verlyn. Bukan kabar tentang Flo yang terekam dalam ingatannya, melainkan kata-kata sang suami yang baginya sudah terlalu keras. Sejahat-jahatnya Devano, seberengsek-berengseknya pria itu, dia tidak pernah melakukannya ketika masih menjadi suami Verlyn. Sedangkan Evan, pria yang selama ini menunjukkan sikap yang manis, tega melakukannya. Demi Tuhan, itu lebih menyakiti hatinya. Verlyn menangis dalam diam. Ia ambil Arvin yang sedang tertidur di kamar, dan membawanya ke kamar tamu. Kemudian dikuncinya kamar itu dari dalam. Air matanya tak mau juga berhenti. Isakannya juga semakin tak bisa diredam. Evan keluar dari kamar mandi. Ia keringkan rambut basahnya sambil mengambil baju dari dalam lemari. Namun, ia merasa ada keganjalan di kamar itu. Di

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN