Berkah Di Balik Musibah

834 Kata

Sepanjang perjalanan menuju rumah sakit, Verlyn terus berdoa, semoga suaminya tidak mengalami luka parah. Ia menyesal beberapa hari ini telah mendiamkannya. Terlalu kekanak-kanakan. Hanya memikirkan perasaannya sendiri. Arvin dalam dekapannya masih tertidur pulas. Setidaknya, tidak menambah kepanikan. Begitu sampai di rumah sakit, Verlyn segera turun dari taksi setelah membayarnya. Langsung masuk menuju ruang resepsionis dan menanyakan ruangan Evan. Kata suster jaga, korban kecelakaan masih berada di ruang IGD. Namun, lukanya tidak parah. Hati Verlyn lega. Ia ingin segera menemui suaminya, mengucapkan beribu kata maaf. Setelah mendapat petunjuk di mana ruang IGD berada, Verlyn langsung ke sana. Hatinya dag dig dug. Semoga saja Evan tidak sedang marah padanya karena sikap wanita itu.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN