Prisil memberitahukan alamat kost Flo pada sang mama. Yulita yang merasa harus ikut turun tangan, langsung saja bergegas ke sana. Tentu saja tanpa sepengetahuan putrinya. Wanita itu meminta sopir taksi untuk berhenti ketika ia menemukan alamat yang sesuai dengan yang Prisil beri. Meskipun memiliki mobil, kali ini ia lebih memilih menggunakan kendaraan umum. Begitu turun dari taksi, ia langsung menemui security dan mengatakan maksudnya ia datang. Pria yang menggunakan pakaian khasnya itu langsung memberitahukan di mana kamar Flo berada. Setelah mengucapkan terima kasih, Yulita segera melangkah menuju lift untuk naik ke kamar Flo. Di depan pintu kostan putri yang telah dibuangnya itu, Yulita langsung mengetuknya. Pintu terbuka. Seketika kebencian membuncah di hati Yulita. Tanpa permisi