Happy Reading *** Hari ini mereka menggunakan pesawat Singapore Airlines. Anya bersyukur mendapat seat 9A karea kursi itu di samping jendela. Anya lalu mendaratkan pantatnya di kursi. Ia menoleh ke samping karena melihat bayangan, lalu mendongakan wajah menatap pria berpostur tinggi besar, tatapan pria, membuatnya enggan berpaling. Lihatlah betapa tajamnya tatapan itu. Oh God kenapa hanya memandangnya membuat hatinya tidak tenang. Padahal mereka tidak berbicara. Mereka sibuk dengan pikirannya masing-masing. Anya memperhatikan Bimo, pria itu mengenakan kaos hitam dan jaket kulit berwarna senada. Bulu-bulu halus pada rahangnya terlihat lebih rapi. Rambut gondrongnya di ikat kebelakang. Entahlah ia melihat ada pesona tersendiri di matanya. Bimo bukan jenis pria yang senang mengenakan ja