Tiga Puluh Tiga

1712 Kata

“Menjadi yang kedua, akan selalu dianggap menyedihkan, hina dan tidak pantas, tetapi setiap orang memiliki hak untuk memilih dan seharusnya, manusia bisa menghargai pilihan yang diambil orang lain. Apalagi, jika pilihan yang diputuskannya dihasilkan tanpa paksaan.” _ Ana Khairunnisa _ Pagi-pagi, aku sudah bangun, memasak di dapur dan merapikan rumah yang aku biarkan terbengkalai kebersihannya hampir dua hari. Fuad juga sudah bangun, membantuku sedikit, membereskan kamar, lantas mandi dan bersiap untuk bekerja. Hari ini, dia masuk pagi sehingga harus sudah ready meskipun baru jam setengah enam pagi. Aku juga memasak sebelum subuh tadi, empal daging kesukaannya. Dia membeli daging tadi malam dan beberapa belanja lain, termasuk bumbu dapur, seolah dia tahu kalau kulkasku pasti sudah kosong

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN