Tiga Puluh Tujuh

2346 Kata

"Bertemu mantan, terkadang, bukan suatu kesialan, melainkan kemujuran. Bantuan bisa datang dari siapa saja. Jadi, bencilah orang sewajarnya." _ Ana Khairunnisa _ Meskipun, kemarin, aku cukup bersenang-senang dengan Ayu, menghabiskan waktu yang menyenangkan, menghibur diri sendiri dengan bermain wahana, makan makanan enak dan lain sebagainya, nyatanya, saat kembali ke rumah, rasa kesepian dan menyesakkan ini, membuatku meradang. Aku merindukan kebersamaanku dengan Fuad, meski sekadar melihatnya bermain game, dengan sesekali menatap dan tersenyum padaku saat memergokiku mencuri pandang atau sengaja melihatnya. Aku suka ekspresi manja dan menggemaskan dirinya. Aku juga merindukan his touch, baik dengan tangannya, bibirnya dan seluruh tubuhnya. Aku benci menjadi sendirian, seolah aku ditelan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN