"Berharap pada manusia, adalah cara tercepat untuk kecewa."
_ Ana Khairunnisa _
Aku tidak tahu berbuat apa. Rasanya, seluruh harapan dan impianku untuk memiliki keluarga yang bahagia, telah sirna tidak bersisa. Fuad tidak hanya membuatku sedih, tetapi juga mati langkah. Aku tahu, seperti yang Ronald katakan, karena aku mencintainya, aku memiiliki ekspektasi yang tinggi terhadapnya. Karena dirinya, yang begitu terlihat istimewa dan luar biasa, aku menggantungkan hidupku untuk memiliki keluarga yang bahagia sampai akhir hayat terhadapnya. Di mataku, dia begitu sempurna, sampai akhirnya, seluruh pendapat itu berubah menjadi kekecewaan saat aku tahu, dia suka main perempuan, tidak hanya dalam hubungan perselingkuhan, melainkan perzinahan. Aku kehabisan kata-kata, dia sudah lebih dari sekadar
