"Sepandai-pandainya bangkai disimpan, suatu saat, baunya akan tercium dan pada akhirnya ketahuan." _ Ana Khairunnisa _ Seharian, Fuad menemaniku. Dia tidak pulang ke rumahnya. Bahkan, dia menginap di rumahku. Aku tidak keberatan dengan hal itu, malah sangat bahagia, tetapi cukup mencurigakan saat dia yang awalnya selalu menolak untuk tinggal, tiba-tiba betah di rumahku. Dia juga membeli beberapa peralatan pribadi, seolah, dia tidak hanya akan berkunjung, tetapi juga sering menginap. Apakah dia sudah memutuskan untuk memilihku dan bercerai dengan Inayah? Bagaimana dengan Juna? Apakah aku harus melakukan pendekatan dulu kepada Juna sebelum menjadi ibu tiri untuknya? Ah, berbagai pertanyaan bermunculan di otakku. Akan tetapi, aku belum cukup berani untuk menanyakannya. Aku akan melihat satu

