47. NYARIS MENJADI MALAM TAK TERLUPAKAN

1458 Kata

Gentala melihat jam yang melingkar pada tangannya, mencari tahu apakah jam praktiknya sudah selesai atau belum. Sudah tidak ada antrian pasien dan tidak ada lagi pekerjaan yang menuntutnya untuk lebih lama di tempat praktik. “Dokter Genta ada acara, ya?” tanya Kania yang membantu beres-beres di ruangan Gentala. “Iya. Saya mau ke tempat kerja Denallie buat nemenin dia.” Kania mengangguk pelan. “Hebat ya, istri Dokter masih tetap kerja padahal bisa saja kalau mau diam di rumah nunggu suami pulang kerja.” “Dia sudah biasa kerja keras, nggak mau bergantung sama saya. Tapi bukan itu tujuannya saya kasih dia izin kerja, saya Cuma nggak mau mengekang dia melakukan hal yang disukai. Bukan semata-mata soal uang, tapi tentang kesenangan,” jelasnya. “Maaf kalau saya lancang. Keluarga Dokter Gent

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN