35. TIDAK BUTUH BANTUAN

1223 Kata

Mobil yang dikemudikan oleh Gentala perlahan berhenti di garasi rumah ayahnya. Mereka sampai sore hari setelah mengambil beberapa barang dari kos Denallie. Begitu sampai, ia membuka sabuk pengamannya, bersiap untuk keluar. Ketika menoleh ke samping, ia mendapati Denallie meringkuk di sudut kursi, tertidur begitu lelap lengkap dengan baju yang ia pinjamkan. Gentala terdiam, menatap wajah lelah istrinya. Mengingat setiap momen perdebatan mereka yang tidak pernah absen. Kadang melelahkan tapi Gentala merasa hidupnya lebih berwarna dan menganggap kecerewetan serta sikap ketus Denallie seperti hiburan baginya. Jarang sekali ia mendapatkan lawan bicara yang selalu marah, karena selama ini ia dikelilingi wanita penurut dan juga penuh kepalsuan. “Sekarang saya harus gimana bawa kamu ke kamar? Sa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN