Gentala buru-buru keluar dari resort untuk menyusul Denallie yang pergi entah ke mana. Begitu keluar dari sana, wanita itu tidak ada. Padahal ia tahu kalau istrinya tidak tahu persis tempat yang akan mereka tuju tapi entah kenapa keberadaan Denallie belum ia temukan. Tindakannya ini sedikit memunculkan rasa khawatir pada diri Gentala. “Jangan-jangan dia sengaja kabur biar pergi sendiri?” gumamnya penasaran. “Ah, enggak mungkin. Memangnya apa alasannya sampai harus kabur?” Setelah menyusuri jalan berpasir, pandangan matanya menemukan sosok yang dicari. Gentala berhenti sejenak saat tahu Denallie tengah bersama laki-laki asing yang tidak ia kenal. Keningnya mengkerut karena istrinya nampak nyaman bicara dengan orang itu. “Siapa lagi yang diajak ngomong?” Tidak mau membuang-buang waktu de