Mendengar sebuah suara dan kecupan mesra membuatnya spontan membelalakkan matanya dan terduduk hingga kepalanya terbentur dengan kepala Bagas. "Aughh!” keluhnya sembari meringis. “Kak Bagas? kok bisa disini?" tanya Cameella heran menatap Bagas yang telah berpakaian rapi dan wangi berada di kamar apartementnya, Cameella melirik jam di dinding dan masih jam 7 pagi lalu dia menatap Bagas penuh keheranan. "Aku bisa mati menahan rindu Honey jika tak segera bertemu denganmu, itu sebabnya aku menunggu waktu pagi dan segera menuju kesini" jawab Bagas menatap sang kekasih dengan mesra. "Idihh gombaall, maless banget, ciri-ciri cowok playboy tuh, ya gini doyan ngegombal" ujar Cameella yang kini memunggungi Bagas yang tersenyum. "Ke playboy-an itu telah berakhir disini Honey" jawab Bagas seraya m

