Sebuah tamparan keras mendarat di pipi mulus itu "Mengapa kau sekarang menjadi tidak disiplin Bagas? kau mau mempermalukan ayahmu ini Bagas? kau juga tidak mendampingi dan bahkan mengabaikan Mikha yang jelas - jelas akan menjadi calon istrimu!!" teriak Suryo Hartanto dengan amarah dan wajah yang memerah. "Apa yang papa bicarakan? mempermalukan bagaimana pah? Bagas tetap kuliah dan tetap dapat nilai tertinggi di kelas jadi apa yang papa marahkan?" tanya Bagas yang tidak terima mendapat perlakuan kasar dari sang ayah yang tiba - tiba marah kepadanya hanya karena ia pulang telat kerumah tapi bukankah selama ini dirinya juga jarang pulang lebih awal kecuali sang ibu meminta. "Kau!! sudah berani melawan papa? ajaran siapa tingkah tidak sopanmu ini Bagas? kau mau jadi anak durhaka?" teriak sa

