23. Kampung Halaman

1806 Kata

Ayu tahu hal bijak untuk dilakukan saat ini, namun ia tidak dapat melibatkan lebih banyak orang lagi dalam kemelut hidupnya. Ayu menyelinap kembali ke kamarnya. Beruntung, Xavier pria yang tahu etika. Ia tidak menanyakan masalah pribadi Ayu di saat sarapan bersamanya tadi. Basa basi cukup baginya untuk mencairkan ketegangan di antara mereka.  Ayu menenteng travel bag-nya. Ia keluar dari hotel tersebut diam-diam setelah melakukan check out. Tekadnya sudah bulat untuk kembali ke kampungnya. Meskipun, di sana ia sudah tidak punya siapa pun tapi Ayu ingin berada di tempat dia dilahirkan dan dibesarkan. Setidaknya dia masih punya sahabat baik, Indah dan suaminya. Tidak mungkin Indah menolak kehadirannya. Ayu meyakinkan hal itu dalam hati. Ayu mengayunkan langkah beratnya menyusuri trotoar. Ma

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN