29. Meredam Derita

1891 Kata

"Rachel, DIAAAM!!!" Danial angkat bicara. "Kalau kau terus menuduh Ayu pengkhianat, apa bedanya dengan aku?! Jika Ayu pengkhianat, itu artinya aku juga. Kita berdua pengkhianat! Berhenti menyalahkannya! Kalau kau mau mencari siapa yang salah, akulah orangnya!" Ayu meraih tangan Danial dan menariknya pelan. "Dan, sudahlah. Jangan terlalu keras padanya!" Danial mengarahkan pandangannya pada Ayu. "Dia bukan anak kecil lagi, Yu. Dia harusnya bisa mengerti." "Baiklah. Tenang semuanya!" Xavier menginterupsi. "Bu Salma silakan Anda selesaikan dulu urusan Anda dengan pihak kepolisian." Salma mengerti dengan ucapan Xavier. Ia dan Gian berpamitan. Lalu, Xavier mengalihkan pandangannya pada Rachel. "Nona Rachel—" Rachel masih berdiri dengan derai air mata  membasahi wajahnya. "Rachel benci Kakak

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN