"Berengsek kau, Danial!" Mata Ayu menyala penuh kebencian. "Kapan kau bisa berhenti menyakiti aku?" Danial mengeraskan rahangnya. Menatap bola mata Ayu dalam-dalam. "Ayu, aku tahu aku sudah sangat menyakitimu, tapi—" "Kalau kau masih belum puas dengan semuanya, umumkan saja pada dunia bahwa kau dan ibu tirimu mempunyai affair sampai ibu tirimu hamil. Beritahu semua orang bahwa aku wanita tukang selingkuh yang mengkhianati suaminya demi bisa tidur dengan anaknya. Katakan saja! Aku tidak peduli dianggap kotor dan hina karena hidupku sudah hina sejak mengenalmu tujuh tahun lalu!" Sergah Ayu. Tangis Ayu pun pecah. Ia tidak bisa lagi menahan sesak di dadanya. Sudah terlalu lama wanita itu menahan lara. Kesal dan marah yang kian menggunung akhirnya membuncah. Danial mencekal tangan Ayu. "A