Wajah yang sudah berbinar itu, langsung menghela nafas panjang penuh kecewa. Padahal mendengar jawaban Emilly yang awal tadi, Gantan beneran udah senang banget. Nggak taunya, lanjutan jawaban itu bikin langsung patah. Bibir Emilly mengerucut dengan tatapan juteknya. “Aneh ya lo! Seharusnya sih lo nggak lupa. Awal datang ke sini udah ngintipin orang pacaran. Malah sekarang nanya nggak jelas banget! Awas aja kalau sampai ngomongin yang waktu itu ke papa!” ancamnya dengan wajah galak. Lalu Emilly berbalik, melangkah keluar dari dapur dengan langkah menghentak-hentak. Seakan ingin menunjukkan kekesalannya ke Gantan. Begitu sampai di teras depan, Emilly kembali menoleh, menatap Gantan yang terlihat dari luar karena pintu belum di tutup. Di sana cowok itu kembali bekerja, membersihkan ikan di