“Udaranya benar-benar fresh banget, Shan.” Hana menghirup napas dalam-dalam sambil merentangkan tangannya.
Eshan tersenyum. “Coba ya, kalau di Jakarta udara paginya seperti ini, aku pasti akan rajin joging di pagi hari seperti ini. Berlari di treadmil itu kadang terasa membosankan. Belakangan aku bahkan tidak pernah lagi mendatangi tempat gym.”
“Kenapa kamu tidak ke gym lagi?” tanya Hana sambil terus berjalan beriringan dengan Eshan.
“Males aja... sekarang kebanyakan orang datang ke gym bukan untuk olahraga, mereka olahraga sekitar 15 menit, lalu sibuk jepret sana jepret sini untuk story i********: mereka. Itu sangat menjengkelkan,” jawab Eshan.
Hana tergelak. “Aku nggak nyangka kalau kamu juga bisa nyiyir seperti itu.”
Eshan pun berdeham dan kembali memasang raut wajah serius. Mereka
