“Kamu mau pindah ke Bali?” Gio sangat terkejut dengan apa yang ia dengar. Sera mengangguk, “Iya untuk pekerjaan yang aku impikan.” “Acara berbau alam?” “Iya, ini kesempatan aku untuk melakukan pekerjaan sekaligus hobiku,” ucapnya antusias. “Berapa lama?” “Enam bulan dan mungkin aku nggak akan pulang ke Jakarta selama tugas di sana.” Gio tidak menjawab, ia bingung harus bereaksi bagaimana. Satu sisi ia senang akhirnya Sera bisa melakukan apa yang dia mau. Namun satu sisi ia tidak ingin Sera merasa terbebani dengan apa yang ingin ia ucapkan. Sera menoleh, “Aku ingin melupakan hal berat yang terjadi beberapa waktu ke belakang, Gi. Aku ingin memulihkan pikiranku yang terkuras karena masalah Reza dan Papa. Aku harap kepergianku ke Bali bisa membuat aku merasa lebih baik lagi.” Gio dilem