Siulan yang merdu sembari berjalan menelusuri lorong sempit. Tanpa ada yang tau bahwa dirinya sedang berkeliaran ke sana ke sini. Bahkan orang ada di rumah villa sekalipun hanya merasakan angin yang lewat. "Tuan! Sudah saya ingatkan pada Tuan, jangan berkeliaran ke sana ke sini, bagaimana jika orang lain melihat Tuan!" omel Paulo. Pria itu malah bersikap biasa-biasa saja, dirinya merasa tidak ada yang perlu di khawatirkan. Apalagi dia lebih enjoy dan lebih bebas berkeliaran. Apalagi orang-orang yang ada di rumah villa juga sudah mengenal dirinya. Jadi buat apa dia takutkan. "Paulo, Paulo, santai saja. Tidak ada yang perlu kau cemaskan. Toh, mereka juga bersikap biasa saja, setiap aku keluar jalan-jalan," ucapnya tenang. Paulo menarik napas dalam-dalam. Dia begitu cemas kalut setiap